Riaumag.com , Batam –DPD ASITA Kepri menyambangi Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar di kantor Crisis Centre Provinsi Kepulauan Riau dan Ardiwinata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam pada hari Kamis,(12/08/2021)
Membahas penyelenggaraan 5 (lima) Event yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Adapun event-event tersebut :
- Batam Yoga Festival yang akan diadakan pada bulan September 2021
- Dino Bike Treasure Hunt yang diadakan pada bulan Oktober 2021
- Bintan Treasure Hunt Challenge pada bulan November 2021
- Fishing Fun Competition pada bulan Desember 2021 dan
- Cross Culture International Golf yang juga diadakan pada bulan desember 2021
Madhyantika yang merupakan Ketua bidang MICE DPD ASITA kepri menerangkan bahwa event-event diatas merupakan Event Sport Tourism yang menggabungkan olahraga sekaligus promosi pariwisata yang ada di kepulauan Riau. Contohnya Event Yoga, kami mengambil background di lapangan golf dan sebuah resort dengan latar belakang Yacht dan ini adalah pertama kalinya di kepri. Kemudian Dino Bike Treasure Hunt akan kami adakan di suatu destinasi Batam yang sangat fantastik yaitu Taman Dinosaurus. Taman ini sangat inovatif karena satu-satunya di batam dan merupakan kebanggaan kota batam dan tidak hanya itu peserta juga akan disuguhkan dengan games – games atau tantangan berburu harta karun dimana untuk menemukannya peserta diwajibkan untuk memiliki wawasan tentang budaya, sejarah dan pengetahuan lainnya yang berhubungan dengan Kepulauan Riau.
Selanjutnya Bintan Treasure Hunt Challenge yang akan diadakan pada bulan November sekaligus memperingati Hari Pahlawan Nasional. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa DPD ASITA Kepri telah berhasil mengadakan Batam Treasure Hunt Challenge yang diadakan bulan maret 2021. Event ini adalah event yang sangat mengedukasi yang menggunakan kendaraan roda empat peserta di berikan tantangan-tantangan berupa wawasan tentang kebudayaan, destinasi wisata, produk UMKM dan sejarah. Dengan tantangan tersebut peserta jadi mengenal destinasi wisata kota Batam seperti museum, masjid terbesar di sumatera, makam nong isa, dll, selain itu peserta juga mendapatkan keterampilan untuk dapat membatik dengan corak batik batam.
Antusias yang besar dari masyarakat dan tantangan dari Kadispar Kepri bahwa acara semacam itu harus diadakan di daerah lain di Kepulauan Riau maka kami kembali menyelenggarakannya di Bintan, tentunya destinasi yang akan kami perkenalkan adalah destinasi yang masih jarang dikenal orang seperti desa wisata dan lai-lain.
Untuk Fishing Fun Competition kami bekerjasama dengan suatu destinasi wisata yang saat ini masih dalam tahap renovasi dimana destinasi tersebut akan dibuat danau buatan dengan taman2 yang akan menyediakan produk produk UMKM di sana peserta dapat memancing ikan yang ada di danau tersebut. Dan event fishing ini akan dilaksanakan pada saat grand opening destinasi wisata baru tersebut dan tentunya dimasa yang akan datang dapat menarik wisatawan ke sana. Penasaran kan ?
Yang terakhir adalah Cross Culture International Golf yang merupakan event bergengsi pertama kali diadakan, kami menargetkan peserta peserta dari komunitas golf lintas budaya baik di Indonesia maupun luar negeri seperti komunitas golf expatriate Jepang, Korea, India, Eropa yang sudah terbentuk di kota batam ini dan juga komunitas golfer budaya Indonesia seperti komunitas golfer Madura, Melayu, Padang, Medan, Bali, dll. Tak hanya itu peserta diwajibkan untuk menampilkan kebudayaannya masing-masing pada sesi Cultural Night setelah aktivitas golf selesai. Untuk event ini kami berencana untuk mengadakannya dibulan desember dimana kami berharap bahwa bulan Desember perbatasan antar negara (border) telah dibuka sehingga dapat menarik peserta sebanyak-banyaknya,
Memang sangat sulit untuk mengadakan event di tengah pandemic ini, walaupun kami bertekad bahwa event-event ini akan diaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 namun dengan kebijakan yang berubah-ubah tentunya akan banyak hambatan yang akan kami alami, tapi kami sadar kalau kita takut memulai kita akan takut bergerak dan kalau semua diam ekonomi tidak akan bangkit lanjut Madhyan.[rls]
(riaumag.com)